Selasa, 29 September 2015

Cara senyum yang sempurna

Tujuh Cara Agar Senyum Anda Sempurna


Tersenyumlah
Tersenyumlah

sumber : REPUBLIKA.CO.ID
 Tak ada yang dapat mengalahkan senyum yang indah, dan berikut tujuh cara untuk mendapatkan foto senyum yang indah menurut ahli pasta gigi, seperti dilansir Indian Express.

1. Coba ciptakan warna kontras antara warna kulit dan gigi Anda demi membuat gigi Anda terlihat lebih terang.

2. Jika Anda memiliki bibir bagian atas lebih tebal, cobalah pamerkan sedikit gigi Anda ketika tersenyum. Namun, jika Anda memiliki bibir bagian atas yang tipis, cobalah tersenyum sehingga tepi bagian bawah gigi atas menyentuh bibir bagian bawah Anda.

3. Jika ingin gigi Anda berkilau dalam foto, basahilah gigi dengan air sebelum mengambil gambar.

4. Cobalah gunakan lisptik merah atau pink dengan sedikit warna biru untuk membuat gigi Anda terlihat lebih terang. Warna lipstik seperti warna batu karang atau oranye membuat gigi Anda terlihat kuning. Juga, tambahkan lip gloss sebelum menggunakan lipstik, untuk menambah semangat saat tersenyum.

5. Perlihatkan delapan buah gigi Anda, itu jumlah sempurna untuk senyuman nan indah.

6. Tersenyumlah berdasarkan bentuk wajah Anda. Jika Anda memiliki bentuk wajah panjang, lebih baik tonjolkan aspek horizontal gigi. Sementara jika wajah Anda berbentuk persegi, cobalah tersenyum lebar. Hal ini akan membantu wajah Anda tampak lebih oval.

7. Tahu sudut Anda dan ambilah gambar sesuai sudut. Miringkan kepala Anda saat berpose untuk foto. Kebanyakan orang tidak memiliki wajah simetris yang sempurna, sehingga Anda bisa mendapatkan sudut yang lebih menarik jika Anda tidak menghadap lurus ke kamera.

Senyum adalah ibadah

Senyum Adalah Ibadah | Hadist Tentang Senyum



Keutamaan Tersenyum | Hadist Tentang Senyum

Senyum Adalah Ibadah

Betapa mulia dan utamanya tingkah laku dan akhlak dalam islam, hubungan kita sesama manusia sangat diperhatikan, sampai-sampai kita di sunnahkan untuk selalu bersikap sopan santun dan memberikan senyuman ketika bertemu dengan saudara kita sesama manusia karena Senyum itu Adalah Ibadah.

Subhanallah, betapa mulianya sebuah senyuman. tersenyumlah kawan, karena senyum itu adalah termasuk ibadah , “ Tersenyum ketika bertemu dengan saudara adalah termasuk ibadah.”(Al Hadits)

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“

Diriwayatkan At-Tirmidzi, Al-Husein Radliyallahu’anhu, cucu Rasulullah SAW menuturkan keluhuran budi pekerti beliau. Ia berkata, ”Aku bertanya kepada Ayahku tentang adab dan etika Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam terhadap orang-orang yang bergaul dengan beliau. Ayahku menuturkan, ‘Beliau Shallahu ‘alaihi wa Sallam senantiasa tersenyum, berbudi pekerti lagi rendah hati, beliau bukanlah seorang yang kasar, tidak suka berteriak-teriak, bukan tukang cela, tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya. Siapa saja mengharapkan pasti tidak akan kecewa dan siapa saja yang memenuhi undangannya pasti akan senantiasa puas…..” (Riwayat At-Tirmidzi)

“ Sesungguhnya barang siapa di karunia sifat lemah lembut maka ia telah diberi bagian dunia dan akhirat.Silaturrahmi, Akhlak yang baik dan berbuat baik kepada tetangga akan memakmurkan dunia dan menambah usia.( H.R. Ahmad ).

Aisyah Radliyallahu’anha mengungkapkan, ”Adalah Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam ketika bersama istri-istrinya merupakan seorang suami yang paling luwes dan semulia-mulia manusia yang dipenuhi dengan gelak tawa dan senyum simpul.” (Hadits Riwayat Ibnu Asakir)

Salam senyumku dakwahku - Berislam gaya gembira, Beramal Ilmiah Berilmu Amaliah

Alhamdulillah dengan selalu bertingkah laku yang baik dengan akhlak yang mulia kita dapat menampilkan contoh yang baik tentang islam di mata siapapun bahwa islam itu rahmatan lilalamin, membuat bahagia buat siapapun dan menyejukan semua orang didekatnya, sehingga menarik hati buat mereka yang belum mengenal isalm untuk memeluk agam islam yang mulia ini.

Insyaallah

ide bersumber : http://www.katabagus.com/keutamaan-tersenyum-hadist-tentang-senyum.html

Kriteria untuk bekerja di dunia TV


8 Kriteria yang Dibutuhkan untuk Bekerja di TV (Bag. 2)

sumber : Dona Rema - wolipop
8 Kriteria yang Dibutuhkan untuk Bekerja di TV (Bag. 2) 
 Dok. Thinkstock
Jakarta - Kemajuan industri penyiaran ditandai dengan semakin banyaknya siaran televisi yang beroperasi, baik lokal, nasional, komunitas dan berlangganan. Dengan makin majunya industri televisi ini, kesempatan bagi pencari kerja untuk bisa ikut berkecimpung dalam dunia pertelevisian atau kerap disebut dengan broadcasting pun semakin besar.

Namun, tak sedikit dari pencari kerja beranggapan bahwa untuk memasuki dunia penyiaran khususnya TV, wanita dituntut memiliki paras wajah yang cantik dan pria harus tampan. Padahal, asumsi tersebut tidaklah benar. Lalu, apa sajakah kriteria yang dibutuhkan untuk bisa bekerja di industri TV tersebut? Setelah bagian pertamanya, ini bagian kedua dari kriteria yang dibutuhkan untuk bekerja di televisi:

1. Rapi
Tak harus berparas cantik dan tampan ketika ingin bekerja di industri TV, tetapi para kandidat diwajibkan berpenampilan yang rapi. Misalnya rambut tidak berantakan, berpakaian sopan, serta menggunakan sedikit wewangian.

Vice President, Corporate Services Division Trans TV, Latif Harnoko yang kerap disapa Noko mengatakan, "Kita menyarankan pada teman-teman di TV khususnya di dunia pertelevisian atau broadcast ini pada saat yang bersangkutan bertemu dengan user atau customer dalam hal ini seperti artis, kita harus punya penampilan yang rapi. Karena apa? Karena supaya kita tidak dianggap gembel. Contohnya gini, dulu ada yang bilang orang kreatif itu rambutnya gondrong, nggak mandi, bau. Nah, ketika ketemu artis, artis juga akan menjadi sungkan. Mereka akan menganggap orang kelas dua dan hanya orang biasa."

Tetapi bila para kru TV tersebut memiliki penampilan yang rapi, maka orang luar atau para artis juga akan senang untuk saling berkomunikasi dan bekerjasama.

"Kalau kita sebagai krunya yang bertugas punya performance atau secara appearance atau penampilan yang rapi, bersih, bukan cantik saja, pasti artisnya akan mikir dua kali. Artis akan berpikir, kalau krunya cakep, gimana dengan artisnya?," tambah Noko saat ditemui Wolipop di Gedung Trans TV, Jl. Kapt. P. Tendean Kav.12-14A, Jakarta, Selasa (19/6/2012).

2. Memiliki Skill yang Sesuai
Untuk menjadi seorang cameraman misalnya, memang setiap industri TV mengutamakan orang yang bisa menggunakan kamera. Recruitment - Human Capital Trans TV, Fania Yunintya yang kerap disapa Unin mengatakan, "Jadi memang kita utamakan mereka yang bisa menggunakan atau mengoperate kamera ya. Tapi memang kita juga memberikan training buat karyawan-karyawan baru. Trainingnya biasanya sekitar satu bulan."

3. Mampu Bekerjasama dalam Tim
Bekerja di dunia TV tentunya banyak dilakukan secara berkelompok atau tim. Terlebih lagi jika Anda di posisikan di bagian program. Kualitas program acara TV tersebut akan bergantung dengan cara bekerjasama Anda bersama tim. Jadi, Anda harus bisa solid dengan tim kerja dan menganggap mereka layaknya seperti keluarga.

4. Dapat Mengatur Waktu
Bekerja di industri TV menghabiskan waktu yang tidak menentu. Meskipun perusahaan memiliki peraturan bekerja selama delapan hingga sembilan jam per harinya, namun tidak menutup kemungkinan mereka bisa bekerja hingga lebih dari 12 jam. Akan tetapi, bukan berarti Anda tidak memiliki waktu yang fleksibel. Jadi untuk dapat bekerja di dunia pertelevisian harus bisa membagi waktu dengan baik.

"Kita bekerja hampir 24 jam. Tapi kita menggunakan flexible hour. Walaupun secara peraturan perusahaan, kita bekerja mulai jam setengah sembilan sampai jam setengah enam sore, tapi kita punya flexible hour. Kalau ada yang baru pulang jam 2 atau jam 3 pagi, mereka boleh datang jam 10 atau jam 12 siang. Yang penting bisa memanage waktunya. Tapi tidak boleh jika dia pulang jam 2 jam 3 pagi, terus baru datang lagi jam 4 sore," ujar Noko yang sudah bergabung di Trans Corp sejak tahun 2002.



Sabtu, 26 September 2015

  PENGERTIAN OSIS
  1. Secara Sematis
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1993 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. Kepanjangan OSIS terdiri dari, organisasi, siswa, intra, sekolah:
Masing-masing mempunyai pengertian:
    1. Organisasi
Secara umum adalah kelompok kerjasama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan satuan atau kelompok ke rjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
    1. Siswa
adalah peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
    1. Intra
adalah berarti terletak didalam dan di antara. Sehingga OSIS berarti suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
    1. Sekolah
adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan bersinambungan.
  1. Secara Organisasi
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian / alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
  1. Secara fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan khususnya di bidang pembinaan kesiswaan arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaa, di sampig ketiga jalur yang lain yaitu : Latihan Kepemimpinan, Ekstrakurikuler dan Wawasan Wiyatamandala.
  1. Secara Sistem
Apabila OSIS dipandang suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai sistem, dimana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya mencitapakan suatu organisasi yang mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena OSIS sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok:
    1. berorient asi pada tujuan.
    2. memiliki susunan kehidupan kelompok
    3. memiliki sejumlah peranan.
    4. terkoordinasi dan
    5. berkelanjutan dalam waktu tertentu.
B.     PERANAN
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi dan peranan. Demikianlah pada OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pola beberapa peranan atau fungsi dalam mencapai tujuan.
Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan, agar OSIS sebagai organisasi tetap hidup dalam arti tetap memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembagan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar OSIS tetap eksis yaitu:
  1. Sumber daya
  2. Efisiensi
  3. Koordinasi kegiatan sejalan dengan tujuan
  4. Pembaharuan
  5. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar
  6. Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen.
Berdasarkan prinsip-prinsip organisasi tersebut agar OSIS selalu dapat mewujudkan peranannya sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan perlu di pahami apa sebenarnya arti, peran dan manfaat apa saja yang diperoleh melalui OSIS tersebut.
Peranan adalah manfaat atau kegunaan yang dapat disumbangkan OSIS dalam rangka pembinaan kesiswaan.
Sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan, peranan OSIS adalah:
  1. Sebag ai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di Sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah. Wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpta seling berkerjasama dari berbagai jalur, peranan OSIS sebagai wadah tindakan berfungsi lagi.
  1. Sebagai Penggerak / Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan, semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampil sebagai penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap acanaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang paling penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa manajemen OSIS mampu memainkan fungsi intelektual, yaitu mampu meningkatkan keberadaan OSIS baik secara internal maupun eksternal. Apabila OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSIS berhasil menampilkan peranannya sebagai motivator.
  1. Peranan yang bersifat preventif
Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan sumber daya yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti : menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar. Peranan Preventif OSIS akan terwujud apabila peranan OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
Melalui peranan OSIS tersebut dapat ditarik beberapa manfaat sebagai berikut:
  1. Meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air.
  3. Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur.
  4. Meningkatkan kemampuan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan.
  5. Meningkatkan ketrampilan, kemandirian dan percaya diri.
  6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
  7. Menghargai dan menjiwai nilai-nilai seni, meningkatkan dan mengembangkan kreasi seni.